Seorang
Anak Menembak Ibunya
Dalam melaksanakan tugas untuk menjaga ketertiban masyarakat,
orang-orang kepolisian diperbekali dengan senjata api untuk melindungi diri dan
masyarakat dari berbagai ancaman yang membahayakan. Senjata api adalah senjata yang melepaskan satu atau lebih proyektil yang didorong
dengan kecepatan tinggi oleh gas yang dihasilkan oleh pembakaran suatu
propelan. Dalam penggunaannya diperlukan kemampuan dan keahlian khusus.
Dalam kepolisian,
para polisi diajarkan dasar-dasar untuk menggunakan senjata dengan tepat.
Kemampuan dan keahlian khusus ini sebaiknya dipergunakan dengan sebaik mungkin
untuk melindungi orang-orang. Bukan malah menjadi suatu kecelakan yang melukai
orang. Kecelakaan dalam menggunakan senjata dapat terjadi dikarenakan kelalaian
dalam meletakan senjata. Seorang anak perempuan berumur sembilan tahun di
Makassar telah menembak ibunya dengan menggunakan pistol. Pistol ini didapatkan
anak tersebut tergeletak di atas meja. Hal ini disebabkan oleh kelalaian ayahnya
sebagai anggota Polri. Ayah anak perempuan itu tidak menaruh senjata itu di
tempat semestinya dan senjata api tersebut masih dalam posisi berisi peluru.
Kejadian ini
mengakibatkan ibu anak tersebut harus dirawat di rumah sakit karena mengalami
luka yang serius. Penegak hukum tidak dapat menjatuhkan pidana terhadap anak
perempuan tersebut dikarenakan masih berada di bawah umur.
Kasus peristiwa
penembakan seperti ini bisa saja terjadi di berbagai tempat. Oleh sebab itu
dalam menggunakan senjata api diperlukan kehati-hatian dan kewaspadaan yang
lebih. Karena jika lalai sedikit saja senjata ini dapat merenggut nyawa orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar