Jumat, 14 Agustus 2015

Halaman 12-13


  Klausa Simpleks dan Klausa Kompleks
a.        
Temperatur yang berada di bawah titik beku
mengakibatkan
kristal es terbentuk
subjek
predikator
objek




b.       
STRUKTUR 1
Butir-butir air
terjadi
karena
subjek
predikator
Kata perangkai :
Konjungsi sebab-akibat
STRUKTUR 2

tetesan air kecil (tiny droplet)
yang timbul
akibat
kondensasi
subjek
predikator
Kata perangkai :
Konjungsi sebab-akibat
objek
STRUKTUR 3

berbenturan dengan
tetesan air lainnya

predikator
objek

STRUKTUR 4
dan
terbawa oleh
gerakan udara
Kata perangkai :
Konjungsi sebab-akibat
predikator
objek

c.        
STRUKTUR 1
Bila
temperatur udara
turun
sampai di bawah 0o Celcius
Kata perangkai :
Konjungsi sebab-akibat
subjek
predikator
keterangan
STRUKTUR 2
butiran air
akan berubah menjadi
salju.

subjek
predikator
objek


d.       
Curah huajn yang sangat lebat
mempunyai
tetes hujan besar.
subjek
predikator
objek




e.        
STRUKTUR 1
Karena
tetes hujan
berukuran
besar
Kata perangkai :
Konjungsi sebab-akibat
subjek
predikator
keterangan
STRUKTUR 2
pori-pori permukaan tanah
akan tertutup
subjek
predikator
STRUKTUR 3
sehingga
infiltrasi air hujan
sangat kecil.
Kata perangkai :
Konjungsi sebab-akibat
subjek
keterangan
STRUKTUR 4
sebaliknya
limpasan air hujan
menjadi
sangat besar
Kata perangkai :
Konjungsi sebab-akibat
subjek
predikator
keterangan

Teks Eksplanasi
Pernyataan Umum
Letak
Sebab-Akibat
Letak
Kesimpulan
Siklus Hidrologi
Ada
Paragraf pertama
Ada
Paragraf kedua-keempat
Tidak ada
Banjir
Ada
Paragraf pertama
Ada
Paragraf kedua-kesembian
Tidak ada
Kekeringan
Ada
Paragraf pertama
Ada
Paragraf kedua-kelima
Tidak ada


No.
Istilah
Makna
1.
Fisiografi
Salah satu cabang ilmu Geografi yang mempelajari suatu wilayah daerah atau negara berdasarkan segi fisiknya, seperti dari segi garis lintang dan garis bujur, posisi dengan daerah lain, batuan yang ada di dalam bumi, relief permukaan bumi, serta kaitannya dengan laut
2.
Geografi
Ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi
3.
Drainase
Pengatusan ; penyaluran air ; saluran air
4.
Vegetasi
Kehidupan (dunia) tumbuh-tumbuhan atau (dunia) tanam-tanaman
5.
Degradasi
Kemundura ; kemrosotan ; penurunan
6.
Infiltrasi
Penysusupan ; perembesan ; campur tangan
7.
Debit
Jumlah air yang dipindahkan di suatu satuan waktu pada titik tertentu di sungai, terusan, saluran air
8.
Intensitas
Keadaan tingkatan atau ukuran intensnya
9.
Deforestasi
Kegiatan penebangan kayu komersial di skala besar
10.
Geometrik
Geometris


a.       Kekeringan alamiah disebabkan oleh tingkat curah hujan di bawah normal dalam satu musim.
Kekeringan antropogenik disebabkan oleh kebutuhan air lebih besar dari pasokan yang direncanakan.
b.      Karena jika terjadi bencana kekeringan, masyarakat yang mengandalkan mata pencaharian dari bidang pertanian akan mengalamai kekuranga pasokan air yang digunakan untuk irigasi .

No.
Penyebab terjadinya

Banjir
Kekeringan
1.
Perubahan tata guna lahan, terjadi erosi dan sedimentasi
Tingkat curah hujan di bawah normal dalam satu musim
2.
Pengendapan yang berasal dari erosi DAS dan erosi tanggul sungai yang berlebihan
Kebutuhan air lebih besar dari pasokan yang direncanakan
3.
Curah hujan yang lebat mempunyai tetes hujan besar
Kerusakan tangkapan air
4.
Pembuangan sampah di DAS
Meningkatnya jumlah luas lahan pertanian yang diubah menjadi permukiman
5.
Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase
Penggunaan air yang berlebihan pada waktu musim tanam di lahan pertanian pada industri dan pada rumah tangga


No.
Akibat yang ditimbulkan oleh

Banjir
Kekeringan
1.
Daya tampung sungai menjadi berkurang
Kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah
2.
Kapasitas aliran banjir pada sungai berkurang
Menurunnya jumlah air resapan
3.
Pori-pori permukaan tanah akan tertutup sehingga infiltrasi air hujan sangat kecil. Sebaliknya, limpasan air hujan menjadi sangat besar

4.
Membuat sungai tersumbat

5.
Penghambat aliran dan daya tampung sungai






Teks eksplanasi menurut data sebab-akibat di atas
Banjir dan Kekeringan
Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lana pada daerah aliran sungai (DAS). Kekeringan dibedakan menjadi dua yaitu kekeringan alamiah dan kekeringan antropogenik
Banjir disebabkan oleh perubahan tata guna lahan, sehingga terjadi erosi dan sedimentasi. Serta pengendapan yang berasal dari erosi DAS dan erosi tanggul sungai yang berlebihan yang menyebabkan daya tampung dan kapasitas aliran banjir pada sungai berkurang. Curah hujan yang lebat mempunyai tetes hujan besar yang juga dapat menimbulkan pori-pori permukaan tanah tertutup sehingga infiltrasi air hujan sangat kecil. Sebaliknya, limpasan air hujan menjadi sangat besar. Faktor sosial yang mempenngaruhi banjir adalah pembuangan sampah di DAS dan padatnya kawasan penduduk di sepanjang sungai/drainase. Akibatnya sungai menjadi tersumbat.
Kekeringan alamiah dapat terjadi karena tingkat curah hujan di bawah normal dalam satu musim. Sedangkan kekeringan antropogenik disebabkan oleh kebutuhan air lebih besar dari pasokan yang direncanakan. Penyebab lain terjadinya bencan kekeringan adalah kerusakan tangkapan air, meningkatnya jumlah luas lahan pertanian yang diubah menjadi permukiman, dan penggunaan air yang berlebihan pada waktu musim tanam di lahan pertanian pada industri dan pada rumah tangga. Yang mengakibatkan terjadinya kekurangan pasokan air dan menurunya daerah resapan.